Bandung, 29 Agustus 2025 — MSM Parking Group resmi meluncurkan ekosistem Artificial Intelligence (AI) dan Smart Infrastructure yang dirancang untuk mendukung digitalisasi parkir, manajemen transportasi, hingga integrasi ke sistem kota cerdas (Smart City).
-
Ady – Manager MarketingAhli dalam strategi pemasaran dan solusi parkir modern.WhatsApp: wa.me/6285100956600
-
Andry – Business Development (BD)Fokus membangun kemitraan strategis dengan instansi dan swasta.WhatsApp: wa.me/62817204052
-
Ricki Paroka – Business Development (BD)Siap membantu merancang skema investasi parkir yang fleksibel.WhatsApp: wa.me/6285322232939
Langkah strategis ini mempertegas posisi MSM Parking sebagai pionir industri parkir digital di Indonesia, setelah sebelumnya sukses menerapkan sistem palang otomatis dengan ANPR (Automatic Number Plate Recognition) dan automatic vehicle classification di berbagai lokasi kerja sama dengan pemerintah daerah.
AI untuk Transparansi PAD
Menurut Direktur Utama MSM Parking, Yopi Prima Agustian, infrastruktur AI yang dibangun tidak hanya berfokus pada teknologi, tetapi juga pada transparansi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Setiap kendaraan yang masuk dan keluar akan terekam, terklasifikasi, dan terhubung ke sistem cloud MSM. Data ini bisa langsung diakses Dishub dan Pemda melalui dashboard real-time. Kebocoran retribusi bisa ditekan, PAD menjadi lebih pasti dan akuntabel,” ungkap Yopi.
Infrastruktur Hybrid: Edge + Cloud
Ekosistem AI MSM dibangun dengan arsitektur hybrid edge-cloud:
- Edge AI: Kamera ANPR, sensor IoT, dan unit Jetson/AI box yang mampu melakukan analisis secara real-time di lapangan dengan latensi < 200 ms.
- Cloud AI: GPU cluster untuk training & analytics, sistem big data untuk prediksi demand, serta ML Ops untuk menjaga model AI tetap up-to-date.
- Data Lake & Feature Store: Menyimpan metadata hingga 5 tahun untuk kebutuhan audit PAD, penelitian, dan integrasi ke sistem kota.
Dukungan Transportasi Cerdas
Selain parkir, AI MSM juga memperkuat Transportation Management System (TOB) yang sebelumnya sudah diperkenalkan. Sistem ini mengatur shuttle, bus kota, hingga logistik dengan fitur GPS tracking, ticketing cashless berbasis QRIS/RFID, dan integrasi park & ride.
Dengan kombinasi teknologi ini, pengguna kendaraan pribadi bisa langsung melanjutkan perjalanan dengan shuttle/bus hanya menggunakan satu aplikasi.
Roadmap Menuju Smart City 2027
Owner MSM Parking, Yoel Liem Yusnarto, menegaskan bahwa target besar perusahaan adalah menjadikan sistem ini sebagai bagian dari MaaS (Mobility as a Service) pada 2027.
“Kami ingin MSM Parking tidak hanya dikenal sebagai pengelola parkir, tetapi sebagai penyedia solusi mobilitas pintar. Roadmap kami jelas: dari ANPR dan klasifikasi kendaraan, ke dynamic pricing berbasis AI, hingga integrasi penuh ke transportasi kota, kampus, dan kawasan industri,” tegas Yoel.
Daya Tarik bagi Investor & Pemerintah
Ekosistem ini juga dipandang sebagai peluang investasi. Skema kerja sama yang ditawarkan MSM Parking fleksibel, mulai dari CAPEX, OPEX, hingga revenue sharing 70/30 bersama pemerintah daerah.
Dengan teknologi yang dapat menekan kebocoran, meningkatkan PAD, serta menciptakan efisiensi operasional, MSM Parking diyakini akan menjadi mitra strategis bagi banyak kota di Indonesia.
